Sabtu, 17 Juli 2010

SEJARAH DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP

1. Akar Keilmuan Departemen dalam Sistematika Ilmu Pengetahuan

Terdapat dua mahdzab arsitektur lanskap yaitu berakar dari seni arsitektur dan ilmu-ilmu pertanian. Di Eropa khususnya di Perancis, bidang ini berakar dari seni arsitektur. Arsitektur lanskap di banyak negara seperti Amerika, Jepang dan sebagainya, berakar dari ilmu-ilmu pertanian yaitu dari kehutanan, lingkungan dan hortikultura (hortus = kebun), suatu ilmu dan seni berkebun. Arsitektur lanskap di IPB berakar dari rumpun ilmu-ilmu pertanian. Oleh karena itu sejak awal pertumbuhannya pada tahun 1985, bidang ini dibidani oleh konsorsium ilmu-ilmu pertanian (KIP). Dalam perkembangannya, ilmu arsitektur lanskap di IPB menggunakan pendekatan-pendekatan behavior, estetika dan ekosistem dalam perencanaan, perancangan dan pengelolaan spasial serta pengendalian kualitas lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia menurut Maslow.

Dalam praktek, keahlian di bidang arsitektur lanskap dikenal sebagai suatu profesi yang di-recognized. Profesi ini merupakan suatu vokasi yang khas dengan tanggungjawab yang khusus, yang diakui oleh sejawat profesi. Terdapat profesi bertaraf internasional yang disebut International Federation of Landscape Architecture (IFLA) dan yang bertaraf nasional yaitu Ikatan Arsitektur Lanskap Indonesia (IALI). Menghadapi arus tenaga kerja asing dalam jasa konstruksi sebagai akibat globalisasi, IALI pada tahun 2000 telah mendirikan sebuah badan sertifikasi keahlian yang disebut Badan Sertifikasi Keahlian Arsitek Lanskap (BSKAL). Pada bulan Juni 2003, 18 perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki jurusan, program studi dan bidang peminatan Arsitektur Lanskap telah membentuk Forum Pendidikan Arsitektur Lanskap (FPALI) yang antara lain berwenang menyusun kurikulum nasional yang merupakan kompetensi utama keahlian arsitektur lanskap. Beberapa domain tanggungjawab profesi ini meliputi jasa-jasa konsultan perencana dan perancang (landscape planner & designer), kontraktor, project management service, nurseryman dan pengelola atau pengambil keputusan, peneliti dan pendidik.

2. Sejarah Pendirian

Berdasarkan sejarah perkembangan bidang arsitektur lanskap di IPB, Departemen Arsitektur Lanskap berawal dari salah satu bidang atau minor di dalam Departemen Agronomi. Pelopornya adalah Ir. Zain Rachman (Alm.). Bidang ini didukung oleh Bagian atau Studio Arsitektur Pertamanan yang juga mengasuh mata kuliah arsitektur pertamanan. Pada saat itu, bidang arsitektur pertamanan dikembangkan melalui penelitian dan praktek lapang atau ketrampilan profesi. Pada tahun 1985, dibentuk secara resmi Program Studi Arsitektur Pertamanan (sebagai pendiri pada waktu itu tercatat: Ir. Zain Rachman, Ir. Nurhajati A. Mattjik, Ir. Siti Nurisjah, MSLA, Dr.Ir. Harry Hardjakusumah, MSLA, Ir. Aris Munandar, Ir. Hadi Susilo Arifin, Ir. Iswari Saraswati Dewi, Ir. Nurhayati, Ir. Bambang Sulistyantara, Ir. Nizar Nasrullah dan Ir. Andi Gunawan; dengan pendukung Prof. Dr. Ir. Ahmad Surkati, M.Sc. dan Prof. Dr. Ir. Sri Setyati Harjadi, M.Sc.). PS Arsitektur Pertamanan menerima 12 mahasiswa angakatan pertama pada tahun akademik 1986/1987 (mahasiswa semester III/IPB Angkatan 21).

Dalam perjalanannya, terjadi perubahan nama dari Program Studi Arsitektur Pertamanan menjadi Program Studi Arsitektur Lanskap yang berlaku mulai tahun akademik 1999/2000. Perubahan ini dilakukan dalam suatu lokakarya akademik Fakultas Pertanian. Pada perkembangan selanjutnya, program studi ini meningkatkan jenjang pendidikannya dengan membuka program pendidikan lanjutan dari program sarjana, yaitu Program Pascasarjana Arsitektur Lanskap. Program Studi Arsitektur Lanskap (PS ARL) Strata 2 ini untuk pertama kali dibuka masih dititipkan kepada Program Studi Agronomi Fakultas Pascasarjana IPB pada tahun 1999/2000. Pada tahun berikutnya, PS ARL FPS-IPB sudah mulai berdiri sendiri.

Sejak awal berdirinya Program Studi Arsitektur Lanskap program sarjana, jumlah mata kuliah kompetensi arsitektur lanskap cukup banyak sehingga sudah dapat dikatakan mempunyai kompetensi yang sangat berbeda dengan program studi lainnya dalam Departemen Agronomi saat itu. Demikian pula perkembangannya saat ini, jumlah mata kuliah yang diasuh dengan kompetensi arsitektur lanskap sudah sangat signifikan dan merupakan kompetensi tersendiri yang berbeda dengan program studi lainnya di dalam Departemen Budidaya Pertanian (Program Studi Agronomi, Program Studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, dan Program Studi Hortikultura). Dengan "core competency" yang berbeda ini, pada akhirnya program studi ini berdiri sendiri menjadi departemen baru, yaitu Depertemen Arsitektur Lanskap pada Januari 2005 (SK Rektor IPB No.001/K13/PP/2005) dengan Mayor Arsitektur Lanskap untuk program multi-strata (S-1 dan S-2). Departemen ARL memiliki empat Bagian, yaitu Bagian Perencanaan Lanskap, Bagian Disain Lanskap, Bagian Pengelolaan Lanskap dan Bagian Tanaman Lanskap. Dengan sistem pendidikan Mayor-minor yang diberlakukan mulai tahun akademik 2005/2006 ini, maka ke-empat bagian tersebut memiliki 19 mata kuliah Mayor untuk Strata-1, 5 mata kuliah Mayor untuk Strata-2, dan 7 mata kuliah supporting course untuk Strata-2 dan Strata-3.

1 komentar:

  1. mau tanya dong, lulus arsitektur lanskapnya dari jalur masuk mana? sistem belajarnya lebih banyak ke ngegambar ya?

    BalasHapus